Jumat, 14 September 2012

Komponen Basis Data dan Database Management System (DBMS)


Sebelum membahas tentang DBMS, kita harus mengerti dulu apa itu data dan informasi. Data adalah fakta yang masih mentah yang belum diolah untuk mempunyai makna. Sedangkan informasi merupakan sebuah hasil dari pemrosesan data yang sudah mempunyai informasi yang bermanfaat.

Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen , yakni :

1.       Hardware
Sudah pasti komponen yang satu sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya hardware semua software yang diperlukan untuk membuat database tidak bisa terinstal. Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2.       Operating System
Operating system merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Operating system yang digunakan juga harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3.       Database
Database yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4.       DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.       User ( Pengguna Sistem Basis Data )
User merupakan orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang menciptakan atau membuat sistem basis data dan yang menggunakan sistem basis data tersebut.
6.       Optional Software atau Aplikasi
Berbagai macam software dan aplikasi yang bisa digunakan dalam pembuatan sistem basis data, misalnya MySQL, Oracle dan lain-lain.

Sistem Basis Data mempunyai 3 arsitektur, yaitu :
1.       Stand Alone, DMBS, Basis Data.  Hanya dapat digunakan oleh satu pemakai atau user saja.
2.       Sistem terpusat, terdiri dari sebut server dan sejumlah terminal.
3.       Sistem client server, untuk mengatasi kelemahan pada sistem terpusat.

DBMS (Database Management System) merupakan software yang biasa digunakan untuk membangun atau membuat suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
1.       DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
2.       DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai

Dalam sistem basis data menggunakan 2 bahasa yaitu :
1.       Data Definition Language (DDL)
Dengan menggunakan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Berarti dengan menggunakan DDL kita dapat mengelola database kita.
2.       Data Manipulation Language (DML)
DML berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data yang berupa :
- penyisipan/penambahan data baru (insert)
- penghapusan data (delete)
- pengubahan data (update)
- memodifikasi tabel (alter)
- menampilkan isi tabel (select)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar