·
Entitas kuat merupakan himpunan
entitas yang dilibatkan dalam ERD dan tidak memiliki ketergantungan dengan
himpunan entitas lainnya.
· Entitas yang mempunyai
atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada
entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang
unik disebutidentifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut
yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang
lain).
· Entitas lemah adalah suatu
entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain dan tidak
memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key attribute.
· Entitas yang tidak
mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan
entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas
lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas
lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai.
· Gambar di atas merupakan
contoh dari entitas lemah dan entitas kuat. Entitas hobi merupakan entitas
lemah dan entitas mahasiswa merupakan entitas kuat.
· Dalam realitas dapat pula kita jumpai
adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain.
Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga
mengandung unsur dari relasi lain. Fenomena demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi.
Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah
himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E-R, sebenarnya
tidak tepat atau bahkan ada yang dengan tegas tidak memperbolehkannya. Karena
itu, sebagai jalan tengah, kita menggunakan notasi khusus untuk menunjukkan
adanya agregasi semacam itu.
· Contoh Agregasi
· Transformasi Model Data ke Basis Data
Fisik
Aturan umum dalam pemetaan Model Data (Level
Konseptual dalam Abstraksi Data) yang digambarkan dengan Diagram E-R menjadi
Basis Data Fisik (Level Fisik dalam Abstraksi Data) adalah:
§
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel
(file data)
§
Relasi dengan Derajat relasi 1:1 (satu ke satu) yang menghubungkan 2
buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan
atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan
entitas.
§
Relasi dengan Derajat relasi 1-N (satu ke banyak) yang menghubungkan 2
buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk
pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas pertama (yang
berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat
N). Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi
himpunan entitas kedua
·
Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
Penggunaan
Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets) dan Sub Entitas dalam diagram
E-R diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana Himpunan Entitas Kuat (Strong
Entity Sets).
Bedanya jika
Himpunan Entitas Kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna
walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas yang lain, sedangkan
Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas hanya dapat ditransformasikan menjadi
sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key yang ada di himpunan entitas
kuat yang berelasi dengannya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar